• Beranda
  • Self Help
  • Selain Rabies, Ini Penyakit yang Dapat Ditularkan dari Anjing

Selain Rabies, Ini Penyakit yang Dapat Ditularkan dari Anjing

Selain Rabies, Ini Penyakit yang Dapat Ditularkan dari Anjing
Credit: Freepik

Bagikan :


Bagi Anda yang memiliki hewan peliharaan anjing atau sering berinteraksi dengan anjing liar perlu mewaspadai risiko terkena penyakit rabies. Selain rabies, ada sejumlah risiko penyakit lain yang dapat menyebar melalui anjing. Beberapa penyakit dapat menyebabkan gangguan pencernaan, ruam kulit hingga gangguan saraf.

 

Jenis Penyakit yang Dapat Menyebar Melalui Anjing

Penyakit yang menyebar dari hewan ke manusia dikenal dengan istilah penyakit zoonosis. Jenis penyakit ini dapat disebarkan melalui hewan liar, hewan ternak atau peliharaan seperti kucing dan anjing.

Bagi Anda yang memelihara anjing, penularan penyakit dari anjing ke manusia dapat terjadi melalui:

  • Makanan, minuman serta permukaan tempat makanan dan minuman peliharaan
  • Anda mengambil kotoran anjing lalu menyentuh mata atau area sekitar mulut.
  • Anjing terinfeksi bakteri lalu menjilat wajah Anda
  • Tidur bersama anjing peliharaan Anda
  • Luka gigitan, cakaran atau goresan dari anjing yang merusak kulit

 

Beberapa penyakit yang dapat menyebar melalui anjing, antara lain:

Rabies

Rabies adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus rabies (RABV). Virus ini menular melalui kontak langsung antara air liur yang terinfeksi virus ke kulit atau selaput lendir di mata, hidung dan mulut. Biasanya penularan ini terjadi melalui cakaran atau gigitan hewan rabies.

Dari gigitan tersebut, virus secara perlahan akan masuk menginfeksi sistem saraf. Ketika mencapai otak, seseorang akan mengalami gejala kerusakan saraf seperti kejang, halusinasi, otot berkedut yang diiringi demam dan diare. Jika tidak ditangani dengan tepat kondisi ini dapat memicu kondisi koma dan kematian.

 

Baca Juga: Selain Anjing, Hewan Ini Juga Dapat Menularkan Virus Rabies

Brucellosis

Brucellosis adalah penyakit infeksi bakteri yang menyebabkan gejala mirip flu pada manusia. Beberapa gejala yang dapat timbul antara lain kehilangan nafsu makan, menggigil, nyeri perut dan punggung, sakit kepala, demam, dan penurunan berat badan.

Seseorang dapat terkena penyakit ini meskipun kontak dengan anjing yang terinfeksi sudah berlangsung sejak sebulan lalu. Jika Anda terkena penyakit ini, gejala dapat muncul 1-2 bulan setelahnya.

Campylobacteriosis

Campylobacteriosis adalah penyakit infeksi bakteri yang menyebar melalui kotoran anjing atau kucing, makan daging mentah, atau mengonsumsi makanan yang terpapar bakteri tersebut. Gejala yang ditimbulkan dari penyakit ini antara lain diare, nyeri kram, nyeri perut, demam. Gejala dapat muncul 2-5 hari setelah terpapar.

Penyakit ini biasanya tidak membutuhkan penanganan khusus, namun pada beberapa kasus pasien membutuhkan obat antibiotik untuk meredakan gejala.

 

Baca Juga: Rabies Hingga Infeksi Coronavirus, Kenali 6 Jenis Penyakit Zoonosis yang Ditularkan dari Hewan ke Manusia

Leptospirosis

Bakteri penyebab leptopsirosis menyebar melalui urine dari hewan yang terinfeksi atau melalui minuman, makanan dan tanah yang sudah terkontaminasi urine dari hewan tersebut. Bakteri leptospirosis masuk ke tubuh manusia melalui kulit atau membran mukus seperti mata, hidung dan mulut terutama jika kulit terluka atau tergores.

Gejala yang muncul antara lain demam tinggi, sakit kepala, menggigil, muntah, jaundice, mata merah, sakit perut dan diare. Gejala leptospirosis sering dianggap mirip dengan penyakit lain, namun ada juga yang tidak menunjukkan gejala sama sekali. Untuk itu, jika Anda baru saja bermain dengan peliharaan dan mengalami gejala di atas sebaiknya periksakan ke dokter.

 

Ringworm

Anjing juga dapat menularkan penyakit ringworm yang disebabkan oleh infeksi jamur. Ringworm ditandai dengan ruam berbentuk lingkaran dan menyebabkan rasa gatal. Ringworm dapat menyebar melalui sentuhan benda atau permukaan yang terpapar jamur seperti tempat tidur, karpet hingga pakaian, sikat hewan peliharaan, dan mangkuk makanan.

 

Untuk meminimalisir risiko tertular penyakit dari anjing, Anda perlu menjaga kebersihan dengan membersihkan kotorannya dengan benar, rajin mencuci tangan dengan air dan sabun setelah membuang kotorannya, memberikan makan atau mengajaknya bermain.

Hindari jilatan anjing ke wajah terutama daerah mulut, hidung dan mata. Jika Anda dijilat anjing di area tersebut segera basuh wajah dengan air untuk menghindari kontaminasi. Anjing juga perlu mendapatkan vaksinasi untuk mencegah penularan penyakit ke manusia.

Mau tahu informasi seputar penyakit lainnya? Cek di sini, ya!

 

 

Writer : Ratih AI Care
Editor :
  • dr. Monica Salim
Last Updated : Selasa, 10 Oktober 2023 | 04:34